Senin, 30 Agustus 2010

PAKET CINTA


Sore itu aku mendapat sms dari tanteku, yang mengatakan bahwa dia baru saja mengirimkan sebuah paket dari Depok (tempat tinggalnya). Aku diminta untuk mengambil paket tersebut di pool Cipaganti di Cihampelas.

Aku tidak terlalu sering menjalin kontak dengan Tante Ceng ini. Tapi secara berkala, kami memang saling bertukar kabar via sms.

Tante Ceng ini orang Padang asli yang pintar memasak apa saja. Dari kue hingga masakan khas Padang yang enak enak. Sejak kepin dahannya ke Jakarta, ia memang berjualan aneka macam kue basah. Tiap pagi pagi buta, ia, saudara dan para pembantunya sudah siap dengan aneka macam kue yang menunggu untuk didistribusikan ke masing masing outlet.
Ini dilakukannya bertahun tahun dan tampaknya relatif cukup menghasilkan.

Sekarang dengan bertambahnya usia, ia tak berjualan kue lagi. Memang kegiatan berjualan kue ini sangat menguras tenaga fisik. Seiiring dengan waktu, mereka pun punya sumber penghasilan lain.

Sewaktu ayahku masih ada, mereka amat dekat. Tante Ceng tahu persis , apa saja jenis masakan kegemaran ayahku. Jika ayahku mau ke Depok, ia pasti sudah halo halo ke Tante Ceng. Tante Ceng segera menyiapkan masakan Padang, antara lain seperti gule pakis, kesukaan ayahku.

Gule pakis ini dimasak dengan sejenis ikan yang sudah diawetkan. Lalu dipadu dengan santan kental. Tante Ceng selalu tahu, pakis jenis mana yang pas untuk masakan ini. Selain dimakan bersama nasi, uniknya gulai ini sering pula dimakan dengan pisang goreng! Itulah ke khas san kuliner ranah Minang yang mungkin tak se populer rendang.

Jadi kembali ke cerita paket tadi, sepulang dari kantor, aku mampir ke pool Cipaganti untuk mengambil paket tersebut. Aku mengira, mungkin aku dikirimi kripik balado atau cemilan khas Padang lainnya. Sambil menyetir, aku masih menebak nebak dan selalu mencuri pandang paket yang 'duduk' disebelahku pada tiap lampu ' bang - jo' (abang -ijo). Hatiku senang bukan kepalang dapat paket sore tadi. Aku tak begitu perduli sebenarnya akan isinya.

Begitu sampai di rumah, aku segera mengambil gunting dan membuka isi paket tsb. Aroma masakan Padang segera menyapa hidungku. Wah..ternyata tak kusangka, isinya adalah enam buah bungkusan, yang masing masing isinya adalah gulai pakis, rendang dan dendeng balado.

Sekonyong -konyong, aku merasa amat dicinta dengan kedatangan paket ini. Ia seakan - akan juga mewakili " tradisi kehadiran" ayahku kembali.

Langsung saja kutelpon Tante Ceng dan kuluapkan emosi ku dengan berterima kasih kepadanya, sembari mengatakan ," Hari ini aku mendapatkan sebuah Paket Cinta!" (Rosiany T. Chandra)

Rabu, 11 Agustus 2010

Berkencan Hampa


Saat jiwa disergap hampa
berat bergayut kelam
ia bergeliat merambah kata

Menelisik rasa dan angan dalam puisi
membuka ruang baru dalam hati,
masuk lautan dimensi
mengeksplorasi imaginasi

Jiwa serasa meluas
laksana samudera tak bertepi

Oh..jiwa
kusambut pengalaman duniawi
hari ini

Namun kehampaan
tetap membayang
di tepi hati
satu saat
....nanti


Rosiany T. Chandra
Guriang