Kamis, 29 Desember 2011

Pastor ala IL Divo


Keakraban yang terjalin diantara para alumni KEP Paroki St Laurentius - Bandung bukan hanya telah menghangatkan persahabatan antara mereka, melainkan juga telah melahirkan suatu idea kreatif untuk memberikan sesuatu yang unik bagi gereja. Karena itu terbersitlah sebuah rencana untuk menggelar suatu Charity Concert yang mengusung nama Opera van Santa Claus.

Opera van Santa Claus ini telah sukses diselenggarakan di The Venue Hall Eldorado - Bandung pada tanggal 15 Desember yang lalu. Tak kurang dari 1500 karcis habis terjual dari target semula 1000 karcis. Habisnya karcis ini bahkan terjadi beberapa minggu sebelum hari H. Jumlah sebanyak ini sama sekali tak diduga oleh panitia yang seluruhnya berjumlah 84 orang.
Rupanya banyak penonton tergelitik untuk menyaksikan acara yang didukung oleh 250 orang pemain ini, karena mereka secara khusus ingin melihat gaya dan gerak delapan orang pastor yang ikut tampil dalam opera yang diramu dengan kocak dan heboh ini. “ Saya ingin menyaksikan bagaimana beda pedampilan pastor di mimbar dan di
pentas!”, ujar Ibu Linda sambil tergelak-gelak saat ditanya alasannya
ikut menonton.

Memang yang menjadi pelakon utama dengan dialog live ini adalah Pastor Eko Wahju, OSC yang berperan sebagai Santa Claus, sedangkan Pastor Bayu Ajie, Pr adalah dalang dari Opera yang dirancang oleh Project P ini. Ketika banyak umat yang memuji acting Pastor Eko yang jenaka, ia berujar: “ Melalui gaya Poject P yang segar ini, sabda Yesus tetap dikumandangkan dan dimuliakan”. Sedangkan Pastor Bayu yang memang seorang pecinta wayang, telah berhasil memadu kepiawaiannya dalam mendalangi sang Santa dalam berpetualang untuk membagi-bagikan kado kepada berbagai lapisan masyarakat. Selain itu Pastor Budi Wibowo, OSC dengan tak kalah lucu dan imutnya mampu beradu acting dengan Cindy Bernadette yang hadir sebagai bintang tamu, disamping penyanyi Once dan group musik D’Cinnamons.

“ Tiketnya terjangkaulah”, ujar Mario yang mengeluarkan Rp.15.000,-untuk datang menonton tampilan teman-temannya dari PSM Unpar. “Kami sengaja mematok harga tiket VVIP, seharga Rp.250.000,- guna menutupi kesenjangan bagi tiket umum tersebut”, papar Bu Nanoet sebagai ketua panitia. “ Agar lebih banyak orang bisa ikut ambil bagian dalam usaha penggalangan dana demi persiapan pemekaran gereja St. Laurentius”, demikian imbuhnya ketika ditanyakan tujuan diadakannya malam sosial ini.

Selanjutnya di puncak acara, lima orang pastor tampil di pentas dengan koreografi ala gaya panggung Il Divo, sehingga penampilan mereka dengan baju ordo yang khas bernuansa hitam putih merah tersebut telah mengundang tepuk tangan riuh penonton yang mendapati pastor mereka kali ini tampil dengan sensasi yang berbeda. Para pastor dari Ordo Salib Suci ini dengan serius telah berlatih untuk menyuguhkan karya Mozart, die Zauberfloette ke atas panggung.

“Opera Van Santa Claus ini selain sebagai ajang untuk saling
mengeratkan keluarga KEP, juga bertujuan untuk menggugah peran serta OMK, dan berbagai kelompok koor, sekaligus juga keterlibatan para pastor, yang menunjukkan bahwa kepedulian terhadap gereja adalah menjadi tanggung jawab kita bersama”, demikian sampai Pastor Yulius Hirnawan, OSC dari St. Laurentius. (Rosiany T Chandra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar