Rabu, 23 Mei 2012

Cempaka Duka

Kelam malam
Melumat kepedihan
Yang tersembunyi
Di celah dedaunan
Di bayang rimbun cempaka
Malaikat datang menyapa
Menyeka air mata
Berbisik tentang dendang surga.
Hanya selemparan batu jauhnya
Antara surga dan nestapa.
Ketika jarak itu pula
Yang menerpa jiwa entah kemana
Laksana harum cempaka
Yang sirna dibawa angin malam
Rosiany T Chandra( 8 Mei 2012 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar