Jumat, 24 Agustus 2012

Tulisan sebagai Pantulan Jiwa

Saat berjalan-jalan di mall, Deny mendadak ingin sekali merangkul istrinya, Lia. Namun seperti biasanya, Deny kembali agak enggan. Kendati Lia tidak langsung menampiknya, namun dari bahasa tubuhnya yang agak menjauh, Deny langsung memahami bahwa istrinya kurang nyaman untuk “menjajal” intimitas mereka di depan publik. Awalnya Deny kecewa dan merasa seperti “ditolak”. Hal yang sama terjadi, saat mereka sedang berdiskusi membicarakan sebuah rencana libur panjang bersama. Ketika ada topik yang kurang berkenan dihatinya, Lia langsung diam dan sontak masuk kedalam dirinya sendiri. Saat itu Deny kesal karena tidak tahu bagaimana harus bersikap. Karena ikut teriritasi, Deny dengan suara tajam mengatakan bahwa Lia harus mengungkapkan apa yang ia sebenarnya inginkan. Tapi Lia malah tambah ciut, dan tetap diam seribu bahasa dalam “sarang kenyamanan” yang ia bangun sendiri.
Kondisi mulai berubah, saat seorang kawan menyarankan mereka untuk pergi ke seorang ahli Graphologist. Seorang Graphologist dapat menganalisa karakter dan perilaku seseorang melalui tulisan tangannya. Prosedurnya pun sangat cepat dan sederhana. Orang tak perlu bertatap muka dengan sang ahli. Ia cukup mengirimkan tulisan tangannya di atas selembar kertas HVS tak bergaris dan mengimbuhkan tanda tangan di bawahnya. Seminggu kemudian, hasil analisa sudah bisa ia terima.
Dipaparkan oleh sang Graphologist, bahwa tulisan Lia mempunyai derajat kemiringan ke kiri (left slant). Tipe penulis seperti ini biasanya gampang menarik diri secara emosional. Secara sadar ia menyikapi gugahan respons emosinya tersebut , namun ungkapan perasaan itu menuju ke arah dirinya sendiri. Ia berusaha mencernanya sendiri, oleh sebab itu Lia kesulitan dalam mengungkapkan apa yang ia rasakan. Lia bukanlah seorang yang spontan dan hangat untuk bisa mengekspresikan emosinya secara terbuka. Meski demikian, Lia mempunyai kelembutan hati yang menjadi daya pesona tersendiri bagi Deny. Hal ini teranalisa dari konsistensi bentuk bulat utuh dari lengkungan bagian atas huruf yang ia tulis (contoh: huruf m, n).
Lain halnya pada Deny. Tulisan Deny mencerminkan ia adalah seorang yang dengan mudah dan spontan mengungkapkan apa yang sedang ia pikir dan rasakan. Tulisannya mempunyai derajat kemiringan ke kanan (right slant) yang lugas. Hal ini sekaligus menandakan pula bahwa ia seorang yang emosional. Indikasi ini dipertegas kembali oleh beberapa goresan huruf tajam yang ada pada tulisan Deny.
Indikasi aksara diatas hanyalah satu dan dua hal dari sekian ratus indikasi lainnya yang bisa terlacak dari sebuah tulisan tangan. Dari hasil konseling berbekal analisa kedua tulisan tangan mereka itu, Deny dan Lia jadi bisa lebih memahami satu sama lain, sehingga belajar untuk tidak memaksakan kehendak atau harapan mereka masing-masing. Deny berusaha untuk tidak memojokkan Lia atau memaksanya untuk ‘open’, melainkan perlahan-lahan merubah situasi lebih nyaman bagi diri Lia. Hingga tiba saatnya ia tak melihat sebuah “ancaman” untuk harus terbuka, barulah Lia mau keluar dari zona persembunyiannya. Di sisi lain, Lia mulai menyadari bahwa ia harus belajar mengatakan apa yang ia rasakan kepada Deny.
Peranan Alam Bawah Sadar
Bagaimana tulisan tangan itu mampu merefleksikan kepribadian adalah sama sekali bukan karena unsur gaib yang terkandung di dalamnya. Intepretasi dari sebuah tulisan adalah sangat logis dan sistematis. Semua aksi, termasuk menulis, bermula dari otak. Ketika seseorang mengambil pena untuk menulis, otak mengirimkan pesan kepada otot lengan dan tangan dalam menuntun sebuah gerakan. Garis, goresan, lingkaran, titik adalah hasil refleksi dari dalam diri manusia. Kendati alat menulis dipegang oleh tangan, tulisan tangan sebenarnya adalah tulisan dari otak manusia yang merupakan gambaran dari kepribadian setiap individu.
Pikiran manusia secara sadar menentukan apa yang anda tulis dan alam bawah sadar mengontrol bagaimana cara kita menulis. Pengaruh alam bawah sadar/subconscious mind dibandingkan dengan alam sadar/conscious mind adalah sekitar 88-90%. Dengan kata lain pengaruh conscious mind pada tulisan hanya 10-12% saja. Seperti fenomena gunung es, yang tampak cuma ujungnya saja. Analoginya ibarat komputer, semua yang kita lihat di monitor adalah conscious mind, sementara semua data, software dan program-program adalah subconscious mind. Jadi, dalam graphology, konten apa yang kita tulis adalah hasil conscious mind yang cuma 10-12% itu. Bagaimana kita menulisnya, dinamika, tarikan garis, penempatan letak, bentuk dll adalah hasil dari subconscious mind kita. Karena itu memanipulasi graphology adalah nyaris tidak mungkin, karena dia harus memanipulasi, secara sadar, alam bawah sadar yang di luar kontrolnya sendiri.
Oleh sebab itu tulisan tangan merupakan barometer suasana hati, fisik, emosi dan kesehatan mental seseorang. Sebagai tambahan terhadap karakteristik lain yang bisa di dapatkan dari tulisan tangan antara lain adalah : kesehatan fisik dan emosi, gaya pemikiran, interaksi sosial, potensi produktivitas, tujuan orientasi, talenta & kemampuan, ketakutan, integritas, sikap & selera seksual, kemampuan sosial & komunikasi dan lain sebagainya.
Manfaat Graphology
Manfaat Graphology selain bisa diterapkan untuk pengenalan akan diri sendiri, bisa pula digunakan bagi relasi intrapersonal, baik bagi perkawinan, sosial atau hubungan bisnis, problematika emosional dari sisi psikologi, pilihan bidang studi, karir dalam dunia pendidikan. Di perusahaan dan industri bisa dimanfaatkan dalam seleksi calon karyawan yang pas untuk posisi yang ditawarkan, promosi serta komposisi teamwork karyawan. Selain itu dalam kriminologi, Graphology dapat mendeteksi ketidakjujuran, potensi bahaya tertentu dan pemalsuan dokumen serta tanda tangan.
Dibalik itu, ada beberapa hal yang tak bisa dideteksi oleh analisa Graphology, antara lain: usia, jenis kelamin, profesi, ras/suku, masa depan. Namun kenyataannya, Graphology dapat membantu kita untuk merubah kehidupan yang ada, dalam arti mengetahui kelemahan kita saja, tidaklah cukup. Pertanyaannya, mampukah kita memanfaatkan, mengolah dan menempatkan segala keunggulan dan kelemahan tersebut? Jawabannya adalah YA!
--Tulisan Adalah Cermin Dari Jiwa Anda-- Rosiany T Chandra, Certified Master Handwriting Analyst (CMHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar